Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, penyaluran bantuan sosial tunai (BST) untuk keluarga terdampak Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 90 persen.
“BST alhamdulillah sudah mencapai lebih dari 90 persen, kemarin saya meninjau di beberapa lokasi alhamdulillah sudah lebih dari 90 persen,” kata Riza dalam rekaman suara, Senin (26/7/2021).
Dia menyebutkan, beberapa kepala keluarga yang belum mendapat bantuan sedang disalurkan melalui Bank DKI. Setiap keluarga yang mendapat BST akan diberikan tabungan dan ATM Bank DKI sebagai media penyaluran BST.
“Kami harap juga ke depan (penerima BST) yang belum menggunakan ATM DKI bisa kita gunakan ATM DKI,” kata Riza.
Menurut Riza, selain aman dari pungutan liar, penggunaan ATM untuk penyaluran BST bisa mencegah terjadinya kerumunan.
Dia juga berharap penyaluran BST dari Kementerian Sosial bisa disalurkan melalui Bank BUMN milik pemerintah.
“Dukungan dari Kemensos juga bisa ke depan dilakukan melalui ATM,” kata dia.
Data penerima BST di DKI Jakarta mencapai 1.844.833 kepala keluarga (KK). Dari jumlah itu, 1.007.379 KK akan diberikan BST melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Sisanya akan menjadi tanggungan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Namun Pemprov DKI Jakarta baru melakukan pencairan dana untuk 907.616 KK dan menunda pencairan BST itu untuk 99.763 KK.
Kepala Dinsos DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, penundaan pencairan BST itu disebabkan proses pemadanan data penerima dari data milik Kemensos dan data milik Pemprov DKI.
“Proses pemadanan ini memerlukan waktu, sehingga kami mohon masyarakat bisa bersabar. Jika memang terdapat duplikasi dengan data penerima BST Kemensos RI, penerima bantuan tersebut akan secara otomatis tereliminasi,” kata Premi Senin lalu.