Nusa Dua – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimistis, dari potensi belanja pemerintah pusat dan daerah yang mencapai Rp1.071,4 triliun, sebesar Rp400 triliun di antaranya akan diserap melalui komitmen belanja produk-produk dalam negeri sepanjang tahun 2022.
Hal itu dikatakan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita karena dalam penyelenggaraan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri di Nusa Dua, Bali pada 22-24 Maret 2022 mendapatkan antusias yang cukup tinggi.
“Per sore ini menembus angka Rp200 triliun,” kata Agus Gumiwang saat acara penutupan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 di Nusa Dua Bali, Kamis (24/3/2022).
Capaian komitmen sebesar Rp214,1 triliun dalam waktu tiga hari selama pelaksanaan Business Matching Belanja ini pun dicatat Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai transaksi terbesar belanja produk dalam negeri selama tiga hari.
Kendati demikian, ia mengakui bahwa angka ini masih jauh dari target sebesar Rp400 triliun. Namun ia tetap optimis bahwa target tersebut akan tercapai pada 2022.
Menurut Agus Gumiwang, Business Matching merupakan langkah awal launching komitmen bersama dari Kementrian/ Lembaga, BUMN dan Pemerintah Daerah.
Ada 15 K/L yang tercatat sebagai penyumbang terbesar dari komitmen belanja produk barang dan jasa UMKM di dashboard Kemenperin. Diantaranya adalah Kementerian PUPR, Kmenterian Pertahanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kominfo, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, Kepolisian RI, Kementerian Hukum dan HAM, Kemendikbudristek,
Kementerian Keuangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Peridustrian, Kemenkop UKM, dan Badan Pusat Statistik.
Atas hasil yang dicapai dalam tiga hari penyelenggaraan Business Matching, saat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan apresiasinya.
“Kata- kata pertama dari saya, hanya bisa katakan luar biasa atas capaian ini,” kata Menko Marves Luhut.
Dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dalam hal ini tim yang telah ikut mensukseskan acara ini. “Saya jujur tidak terbayangkan buahnya seperti ini,” ujar Luhut.
Ia berharap capaian komitmen transaksi, sebesar Rp214,1 triliun, terus meningkat hingga mencapai target Rp400 triliun pada 2022.