Wednesday, October 2, 2024
HomePolitikElektabilitas Jokowi Tertinggi, Prabowo dan Anies Membuntuti

Elektabilitas Jokowi Tertinggi, Prabowo dan Anies Membuntuti

Jakarta – Y-Publica merilis hasil survei yang  menunjukkan elektabilitas Jokowi masih paling tinggi di antara tokoh yang lain, yaitu sebesar 42,3 persen. Dengan capaian tersebut, Jokowi jauh mengungguli nama-nama yang kerap merajai tiga besar, yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

Sebagai catatan, Jokowi tidak lagi bisa maju dalam Pilpres 2024 jika mengacu pada konstitusi yang berlaku saat ini. Belakangan ramai wacana agar masa jabatan Jokowi dapat diperpanjang, dengan menunda pemilu ataupun memperbolehkan menjabat hingga tiga periode.

“Mayoritas publik menolak penundaan pemilu, sementara itu tingginya elektabilitas Jokowi memberi peluang untuk terpilih lagi jika dimungkinkan untuk kembali berlaga pada Pilpres 2024,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam press release di Jakarta, pada Kamis (10/3/2022).

Jauh di bawah Jokowi, posisi berikutnya diduduki Prabowo dengan elektabilitas 14,7 persen. Berikutnya di bawah 10 persen, yaitu Anies (9,3 persen) yang terpaut tipis dengan Ganjar (9,0 persen), lalu Ridwan Kamil (6,0 persen), dan Sandiaga Uno (3,6 persen).

Nama-nama lain adalah Agus Harimurti Yudhoyono (2,0 persen), Tri Rismaharini (1,3 persen), dan Erick Thohir (1,0 persen). Tokoh-tokoh dengan elektabilitas di bawah 1 persen adalah Khofifah Indar Parawansa (0,8 persen) dan Giring Ganesha (0,6 persen).

Selain itu ada Puan Maharani (0,4 persen), Airlangga Hartarto (0,3 persen), Mahfud MD (0,2 persen) dan Andika Perkasa (0,1 persen). Tokoh-tokoh lainnya nihil dukungan, dan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab (8,4 persen).

Sebagai perbandingan, pada survei bulan November 2021 di mana nama Jokowi tidak dimasukkan, elektabilitas tertinggi diraih oleh Ganjar (21,1 persen). Posisi berikutnya diduduki oleh Prabowo (17,0 persen) dan RK (12,5 persen), disusul kemudian oleh Anies (8,0 persen) dan Sandi (7,5 persen).

Dengan dinamika yang berkembang dalam empat bulan, ditambah masuknya nama Jokowi, hampir seluruh nama dalam bursa capres mengalami penurunan elektabilitas. Ganjar yang sebelumnya unggul kini tersalip oleh Prabowo maupun Anies.

“Jokowi masih menjadi tokoh paling diunggulkan publik saat ini, disusul oleh Prabowo, yang tampak mencerminkan sisa-sisa dari dua laga pilpres berturut-turut,” jelas Rudi. Setelah kompetisi yang sangat sengit, Jokowi merangkul Prabowo dan mengajak bergabung ke dalam pemerintahan.

Munculnya nama Jokowi juga membuat figur-figur seperti Ganjar, RK, dan Sandi tertekan. “Terlepas dari faktor-faktor yang lain, hal ini menunjukkan bahwa basis pendukung Jokowi tampak beririsan kuat khususnya dengan Ganjar yang mengalami penurunan paling dalam,” lanjut Rudi.

BERITA LAIN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments