Bogor – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku tak gentar menghadapi sosok atau nama besar di balik bisnis kafe Holywings.
Bima mengaku telah memanggil pengelola kafe Holywings ke Balai Kota Bogor untuk membicarakan beberapa hal terkait rencana pengoperasian kafe tersebut.
Bima mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, tidak akan memberikan izin operasional apabila Holywings menjual minuman beralkohol (minol) di atas 5 persen.
“Silakan berbisnis di Kota Bogor, tetapi kalau sama dengan kota lain saya tidak akan izinkan. Jadi, Bogor yang dijual adalah aktivitas wisata alam, wisata kuliner, bukan aktivitas yang menjual minuman beralkohol (minol),” sebut Bima, Senin (10/1/2022).
Bima menuturkan, selama ini kafe Holywings dikenal memiliki banyak sekali catatan dan persoalan-persoalan.
Sebab itu, Bima tak ingin kecolongan. Ia meminta agar pengelola Holywings untuk menyesuaikan konsep dengan visi dan karakter Kota Bogor yang ramah keluarga dan religius.
“Apabila Holywings dibuka di Kota Bogor dan konsepnya sama seperti yang ada di kota-kota lain, kami tidak akan mengizinkan Holywings beroperasi. Itu jelas, itu clear. Karena tidak sejalan dengan visi dan karakter Kota Bogor,” ungkapnya.
“Ini (Bogor) daerah yang sangat strategis untuk bisnis, untuk usaha kuliner. Banyak wisata kuliner berkembang di sini. Saya yakin tempat ini pun kalau dibuka dengan konsep yang sejalan dengan karakter Kota Bogor masih tetap akan prospektif,” pungkas Bima.