Thursday, October 10, 2024
HomeSosokEng Hian, di Balik Sukses Greysia/Apriyani

Eng Hian, di Balik Sukses Greysia/Apriyani

Di balik keberhasilan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, meraih medali emas badminton Olimpiade 2020 Tokyo, ada jasa besar sang pelatih, Eng Hian.

Eng Hian adalah salah seorang legenda bulutangkis Indonesia. Bersama Flandy Limpele, pria yang akrab disapa Didi itu berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi Merah Putih pada Olimpiade 2004 Athena.

Semasa aktif bermain, Eng Hian merupakan pebulutangkis spesialis ganda putra.

Selain Flandy Limpele, Eng Hian yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, juga pernah berpasangan dengan Hermono Yuwono dan Rian Sukmawan.

Ia sempat bermain untuk Inggris pada periode 2001-2003, lalu kembali memperkuat Indonesia menjelang Olimpiade 2004 Athena.

Selain medali perunggu Olimpiade, Eng Hian juga ikut meraih medali emas nomor beregu putra pada SEA Games 1999 di Bandar Seri Begawan, Brunei.

Eng Hian juga masuk kontingen Merah Putih untuk Piala Sudirman 1999 dan 2001, serta Piala Thomas 2004.

Penampilan profesional terakhir Eng Hian adalah pada Dutch Open 2006 di mana ia berduet dengan Rian Sukmawan dan berhasil menjadi juara.

Sejak Maret 2014, Eng Hian mendapatkan tugas dari PBSI untuk menangani ganda putri di pelatnas Cipayung.

Eng Hian mengungkapkan, melatih sektor ganda putri bukanlah pekerjaan mudah. Hal ini ia ungkapkan usai Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi juara Daihatsu Indonesia Masters 2020.

“Tahun lalu memang berat buat mereka, ada kendala dari mulai Greysia cedera, sampai kendala non-teknis yang sifatnya internal sampai pada suatu saat saya bilang sama mereka ‘take it or leave it, berubah. Kalau tidak, lupakan saja Olimpiade,” tutur Eng Hian dikutip dari Badminton Indonesia, akhir Januari tahun lalu.

Eng Hian juga mengungkapkan bahwa Olimpiade merupakan target terbesar untuk Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.

“Target utama mereka kan lebih dari ini. Dalam hati tentu saya bangga sama mereka, luar biasa. Tapi saya nggak mau mereka puas di sini, jadi biasa saja. Habis juara, bagus, tapi itu di depan masih ada Olimpiade, target yang lebih besar lagi,” ucap Eng Hian.

Kini, harapan Eng Hian untuk mengantarkan anak asuhnya meraih prestasi tertinggi pada ajang Olimpiade sudah tercapai.

Eng Hian Merayakan Keberhasilan Greysia/Apriyani Merebut Emas Olimpiade 2020 Tokyo – NOC Indonesia

Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil mempersembahkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bagi Indonesia usai mengalahkan wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan, pada pertandingan final ganda putri, Senin (2/8/2021).

Greysia dan Apriyani pun mengukir sejarah dengan menjadi ganda putri pertama Indonesia yang mampu memenangi medali emas Olimpiade.

Bagi Eng Hian, medali emas Greysia/Apriyani seperti menyempurnakan raihan perunggu miliknya saat ia tampil di Olimpiade sebagai pemain.

Biodata Eng Hian

Nama lengkap: Eng Hian
Tempat, tanggal lahir: Surakarta, 17 Mei 1977
Usia: 44 tahun
Aktif bermain: 1997-2006
Pasangan: Muliyaningsih Baiin

Prestasi sebagai Pemain:

  • Medali perunggu Olimpiade Athena 2004 (bersama Flandy Limpele)
  • Medali emas beregu putra SEA Games 1999
  • Juara Korea Open 1999, Denmark Open 2000, Malaysia Open 2000, Singapore Open 2002, Swiss Open 2003, Japan Open 2003, German Open 2003 (bersama Flandy Limpele)
  • Juara New Zealand Open 2006, Dutch Open 2006 (bersama Rian Sukmawan)

Prestasi sebagai Pelatih:

  • Medali emas Asian Games 2014 (Greysia Polii/Nitya Krsihinda Maheswari)
  • French Open 2017 (Greysia Polii/Apriyani Rahayu)
  • India Open 2018 (Greysia Polii/Apriyani Rahayu)
  • Medali emas SEA Games 2019 (Greysia Polii/Apriyani Rahayu)
  • Juara Ganda Putri Thailand Open 2021 (Greysia Polii/Apriyani Rahayu
  • Medali emas Olimpiade Tokyo 2020 (Greysia Polii/Apriyani Rahayu)
BERITA LAIN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments