Pesta demokrasi Pemilu 2024 sudah di depan mata. Hitungan tinggal selangkah publik sejagad raya akan menentukan sikap kemana arah kiblat. Tak muluk-muluk bukan soal siapa pemimpin negeri ini di masa 5 tahun mendatang.
Tetapi, ada hal yang sungguh menarik disimak. Kontestasi perebutan kursi panas di kompleks parlemen Senayan, Jakarta. Sejenak kita diarahkan ke DPR RI. Selalu jadi topik pembahasan warung kopi, siapa mereka yang akan duduk di kursi ketokan palu konstitusi sebagai penanda, penentu arah perjalanan bangsa melalui undang-undang dengan segala kebijakannya.
Selain nama politikus ternama yang selalu tampil di media, ada fenomena baru pemilu 2024. Sebutan kontes para selebritis tanah air. Sederet nama pegiat seni beken papan atas, komedian hingga konten kreator akan bersaing merebut tahta. Konon di istilahkan “Pemilu bertabur bintang”.
Para pesohor diusung sejumlah partai politik. Dan telah sah mendaftarkan para seniman dari berbagai bidang itu sebagai bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR RI. Ada petahana hingga nama baru.
Seperti Eko Patrio, Desy Ratnasari, Primus Yustisio. Nama baru ada Pasha Ungu, Uya Kuya, Verrell Bramasta, dan Lula Kamal. Tommy Kurniawan, Iyeth Bustami, Ahmad Dhani, Ari Sihasale, Derry Drajad, Badai Kerispatih, Giring Nidji, Venna Melinda, Vicky Prasetyo, Aldi Taher, Chef Arnold, Dina Lorenza, Emilia Contessa, Arumi Bachsin dan masih banyak nama lagi.
Menariknya lagi, ada satu sosok yang terbilang bukan nama baru di panggung hiburan tanah air. Sania Santai, penyanyi ber-gendre R & B ini rupanya turut ramaikan pesta akbar pemilu 2024 mendatang. Menerima pinangan Partai Perindo, wanita cantik bernama asli Siti Tuti Susilawati Sutisna ini bakal mewakili suara Jawa Barat ke Senayan.
Ia maju membawahi suara masyarakat daerah pemilihan 2, kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Pelantun lagu berjudul “santai”, “cintai aku lagi” dan yang terbaru “pura-pura tidak tahu” ini berharap mampu menjembatani amanah dan aspirasi masyarakat dari Jawa Barat terutama daerah pemilihannya ke tingkat pusat. Semenjak menaruh pilihan partisipan di panggung politik, ia banyak menghabiskan waktu bercengkrama dengan masyarakat guna mencari tahu persoalan dibawah dengan segala keluhan.
Niat besarnya ialah mengabdi kepada masyarakat di tanah kelahiran, Jawa Barat. “Tak muluk-muluk, saya disini untuk masyarakat Jawa Barat. Terlebih di daerah kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Selama saya berkeliliking melihat langsung kebawah rupanya banyak yang harus saya perjuangkan jika diberi kepercayaan melenggang ke DPR RI, sehingga masyarakat disini merasakan perekonomian setara dengan daerah lain,” ungkap wanita kelahiran Bandung, 29 Desember 1975 ini.
Tekadnya bukan sekedar ketenaran di masa lampau kemudian beralih ke panggung politik. Sania hadir menyatakan komitmen pada substansi yang menjadi kepentingan publik, bukan sekedar popularitas atau ketenaran. Ia tulus niat membangun bukan sekedar ikut-ikutan rame layaknya tampil pada sebuah panggung hiburan.
Dalam sistem politik hari ini para calon legislatif harus berperilaku jujur dan adil kepada masyarakat, tidak serta merta mementingkan kepentingan pribadi di atas urusan masyarakat. Maka sangat relevan untuk para seniman ini memperkenalkan diri di luar panggung politik. Namun harus lebih berhati-hati karena amanat besar masyarakat jangan sampai di sia-siakan jika diberi tempat kepercayaan.
“Kejujuran nomor satu, saya sampaikan apa adanya kepada masyarakat disini (kabupaten Bandung). Bahwa saya meminta restu serta ijin lapisan masyarakat berikan kepercayaan membawahi suara mereka ke tingkat pusat,” ucapnya seraya menyampaikan tajuk pencalonannya “santai berperilaku tegas dalam bekerja”.
