Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto mengajak stakeholder pertahanan di lingkungan TNI untuk turut serta membantu Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyusun produk strategis pertahanan Indonesia, yaitu doktrin pertahanan negara, strategi pertahanan negara, dan postur pertahanan negara.
Dalam pengarahan yang dihadiri oleh perwakilan Kemhan, Mabes TNI, Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU), dan Universitas Pertahanan (Unhan) di Kampus Unhan Salemba, Jakarta Pusat pada Senin (13/12/2021), Menhan Prabowo mengatakan bahwa produk strategis pertahanan tersebut adalah dokumen yang sangat berpengaruh terhadap kekuatan pertahanan negara.
“Dalam hal ini sangat diutamakan kerja sama yang erat antara Kemhan, Mabes TNI, dan TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Perlu ada keterlibatan dari semua stakeholders yang punya tanggung jawab di bidang pertahanan negara,” kata Menhan Prabowo dalam pengarahannya, Senin.
Adapun Menhan Prabowo berharap adanya kontribusi pemikiran dan pengalaman dari pribadi-pribadi terbaik di TNI dalam penyusunan produk-produk strategis pertahanan ini.
“Saya ingin masukan-masukan, pandangan, dan pemikiran dari pribadi-pribadi terbaik di TNI. Hasil yang besar adalah akumulasi dari pemikiran banyak orang dan pengalaman banyak orang,” ujarnya.