Jakarta – Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengatakan peta politik 2022 akan diwarnai oleh deklarasi calon presiden (capres) oleh para sukarelawan.
Fernando mengatakan, peta politik pada 2022 mengenai calon presiden masih sangat dinamis.
Pasalnya, masih ada satu tahun lebih untuk memasuki tahapan pencapresan yang dijadwalkan sekitar September 2023.
“Kemungkinan deklarasi terhadap capres dan cawapres pada 2022 masih dilakukan oleh relawan,” kata Fernando dalam keterangan persnya, Selasa (30/12/2021).
Fernando memprediksi partai politik belum akan melakukan deklarasi capres untuk Pilpres 2024 pada 2022.
Selain itu, putusan Mahkamah Konstitusi atas uji materi mengenai ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden (presidential threshold) masih akan dinanti para parpol.
Sebab, keputusan itu sangat berpotensi mengubah konstelasi politik apabila hakim MK memutuskan jalan tengah.
Misalnya, mempersilakan parpol pemilik kursi di DPR untuk mengusung capres dan cawapresnya sendiri.
Hal itulah yang bisa membuat peta politik menjadi sangat dinamis dan jauh dari hitung-hitungan yang ada saat ini.
“Tentu ini bisa membuka peluang baru bagi semua parpol,” tandas Fernando.
