New Delhi – Sedikitnya 13 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah tanah longsor menyebabkan batu-batu besar menghantam dan menimbun jalan raya di negara bagian Himachal Pradesh, India utara, pada Rabu (11/8/2021).
Bencana alamĀ ini terjadi pada pagi hari waktu setempat, mengakibatkan sebuah bus dan beberapa kendaraan lainnya terjebak di jalan raya lereng gunung.
Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan petugas penyelamat menavigasi bagian-bagian kendaraan yang hancur, mobil yang terbalik dan puing-puing yang berserakan.
Sebagian jalan raya telah terhalang sepenuhnya olehĀ tanah longsorĀ yang jatuh dari gunung di atasnya, menurut laporanĀ CNNĀ pada Kamis (12/8/2021).
Tim pencarian dan penyelamatan dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional India dan badan darurat lainnya segera dikerahkan ke lokasi, dengan operasi berlanjut semalaman.
Lebih dari 200 personel terus bekerja di sepanjang bentanganĀ Jalan RayaĀ Nasional 5, yang menghubungkan India utara ke perbatasan Cina.
Sejauh ini, 13 orang (jasad) telah dievakuasi, kata juru bicara Polisi Perbatasan Indo-Tibet,Ā Kamis. Lebih dari 20 orang masih hilang, katanya.
“Puing-puing itu jatuh dari ketinggian yang cukup tinggi,” kata kepala polisi setempat Saju Ram Rana kepadaĀ Reuters, seraya menambahkan bahwa alat berat sedang dibawa untuk membersihkan daerah itu.
“Tragedi longsor di Kinnaur sangat menyedihkan,” kicau Perdana MenteriĀ Narendra ModiĀ pada Rabu malam di Twitter.
“Di saat duka ini, saya turut berbelasungkawa bersama keluarga dari mereka yang kehilangan nyawa. Semoga yang terluka pulih secepatnya.”
Menurut kicauan dari kantor Modi, Pemerintah India akan memberikan 200.000 rupee (sekitar Rp 38 juta) kepada keluarga mereka yang tewas dalam tanah longsor, dan 50.000 rupee (Rp9,6 juta) untuk mereka yang terluka.
Dalam sebulan terakhir, India mencatat belasan kematian akibat tanah longsor yang dipicu olehĀ curah hujan tinggi. Pada Juli, setidaknya 31 orang tewas dalam dua tanah longsor di Mumbai.