Jakarta – Mie instan banyak penggemarnya namun banyak juga isu yang menyebut kalau mie instan sumber penyakit. Isu ini meliputi mie instan yang mengandung lilin hingga sebabkan kanker.
Rasanya yang enak, murah meriah serta mudah dibuat menjadikan mie instan punya banyak penggemar. Kini bahkan varian rasa mie instan sampai sulit dihitung jumlahnya.
Tidak semua isu ini benar adanya, karena sebagian isu mie instan hanyalah mitos semata atau bahkan ada yang tergolong hoax. Meskipun demikian, mie instan memang tidak disarankan untuk dimakan secara berlebihan.
Berikut mitos dan fakta seputar mie instan:
1. Mie Instan Mengandung Lilin
Entah siapa yang menggaungkan isu ini pertama kali, mie instan disebut-sebut mengandung lilin sehingga air rebusannya tidak aman dikonsumsi. Kabar ini adalah hoax karena dalam proses pembuatan mie instan sama sekali tidak melibatkan bahan baku berupa lilin.
Dilansir dari Kominfo.go.id (5/8/2021) ahli nutrisi Susan SPT, Msc., menjelaskan mie instan sama sekali tidak mengandung lilin.
“Karena proses penggorengan dalam pembuatannya, maka kalau kita merebus mie airnya jadi keruh. Orang bilang itu karena lilin, padahal itu karena minyak dan karbohidrat, tepung-tepungnya keluar,” ujarnya.
Berdasarkan jurnal Food Research International yang telah dipublikasikan pada 2008, tidak ada ‘pemakaian lilin’ di dalam proses pembuatan mie instan. Jadi aman mengonsumsi air rebusan mie instan.
2. Mie Instan Menyebabkan Jerawat
Terlalu banyak makan mie instan juga disebut-sebut bisa memicu hadirnya jerawat. Sampai saat ini, tidak ada hal pasti yang menjadi sebab timbulnya jerawat. Karena jerawat bisa dipicu karena penyumbatan pori karena minyak dan kotoran, pola makan yang tidak sehat ataupun karena siklus hormon.
Beberapa makanan memang diduga menjadi pemicu jerawat namun jenis makanan ini umumnya makanan berlemak dan tinggi minyak. Tidak ada penelitian yang membuktikan kalau mie instan penyebab utama timbulnya jerawat.
Namun bukan berarti kamu bisa menyantap mie instan sebanyak-banyaknya. Tetap konsumsi mie instan dalam jumlah porsi wajar. Karena bagaimanapun, tubuh memerlukan nutrisi dari berbagai sumber makanan.
3. Rebus Mie dan Bumbu Sebabkan Kanker
Tahun 2017 lalu beredar informasi kalau merebus mie instan bersama bumbunya bisa menyebabkan kanker. Bumbu mie instan yang mengandung MSG disebut-sebut berbahaya ketika dipanaskan pada suhu di atas 120 derajat celsius. Jika dilakukan maka akan menyebabkan kanker.
Ahli nutrisi Jansen Ongko, MSc, RD menyebutkan bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Dikatakan MSG jika dimasak di atas suhu 120 derajat celcius akan berpotensi menjadi karsinogen alias pencetus kanker, padahal titik didih air hanya 100 derajat celsius, sehingga tidak mungkin memasak mie pada suhu 120 derajat celcius.
Dalam hal ini juga MSG yang terkandung dalam bumbu mie instan sudah memenuhi standar porsi jadi tidak berlebih. Ketika dikonsumsi secara wajar, mie instan tidak bisa disebut sebagai pemicu kanker.
4. Menyebabkan Usus Buntu
Beberapa waktu lalu pernah beredar video yang memperlihatkan benda panjang pada usus seseorang. Video ini juga menerangkan kalau ini adalah akibat terlalu banyak makan mie instan.
Ahli pencernaan dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) membantah anggapan mie instan dapat menyebabkan usus buntu. Lebih lanjut, dr Ari menjelaskan larangan makan mie instan secara berlebih adalah karena makanan ini tidak mengandung gizi lengkap.
5. Makan Mie Instan dan Cokelat Bisa Meninggal
Satu lagi kabar hoax yang cukup bikin geleng kepala, disebutkan bahwa makan mie instan bersamaan dengan cokelat bisa memicu keracunan dan kematian. Kabar ini tidaklah benar, mie instan yang beredar di pasaran sudah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga tidak mungkin menyebabkan bahaya kesehatan ketika dikonsumsi.
Kabar ini juga ditampik oleh ahli gizi Leona Victoria Djajadi, MND, yang menyebutkan tidak mungkin mie instan yang beredar di pasaran mengandung zat berbahaya.
Jadi kembali lagi pada pribadi masing-masing, mie instan memang lezat tapi sebaiknya makan secara bertanggung jawab dan tidak berlebihan.