Bandung – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memamerkan aplikasi Jakarta Kini (JAKI) dalam forum U20 yang diselenggarakan di Kota Bandung, Jawa Barat. Melalui JAKI memudahkan untuk mentracing masyarakat Jakarta saat pandemi Covid-19 melonjak.
”Pengalaman kami di Jakarta ketika mulai pandemi kemarin, interaksi antar orang menurun lalu disiapkan platform digital untuk memantau dan mengendalikan pandemi, di situ ada corona.jakarta.go.id itu di bawah platform JAKI,” kata Anies, Jumat (25/2/2022).
Saat banyak RT dan RW mengalami lockdown akibat banyaknya warga yang terpapar Covid-19. Melalui JAKI terdata lengkap RT dan RW mana saja yang di lockdown.
”Yang dulu waktu itu ada RT-RW yang ditutup, RT-RW yang dijaga karena ada kontak tracing, dan itu terdata disini dan prinsipnya itu bisa diakses oleh siapa saja,” ucapnya.
Anies menekankan bahwa JAKI termasuk di dalam program Jakarta Smart City (JSC). Namun, JSC bukan hanya di dalam ruang ada dashboard untuk memantau kondisi kota, melainkan melibatkan semua.
”Akan tetapi, aksesabilitas juga perlu disiapkan dengan menyediakan ribuan titik jaringan WiFi gratis untuk siapa pun. Smart city itu bukan semata di dalam ruang ada dashboard untuk memantau kondisi kota, tapi melibatkan semua,” ungkapnya.
”Satu aksesabilitas. Kita siapin platform. Satu sisi siapkan WiFi gratis kemudian titik akses gratis. Di Jakarta itu ada lebih dari 9.520 titik WiFi yang bisa diakses oleh siapa saja, dan lebih dari 24 juta sudah mengakses menggunakan WiFi gratis,” tegasnya.