Lumajang – Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli menegaskan pihaknya tak menerima surat izin dari tim sinetron ANTV, Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM). Seperti diketahui, sinetron tersebut mendapat kecaman karena menjadikan lokasi pengungsian bencana Gunung Semeru sebagai tempat syuting.
“Izin ke kami enggak ada. Enggak ada (izin tim produksi). Ke Polres Lumajang juga enggak ada,” kata Kombes Pol Gatot Repli, Kamis (23/12/2021).
Kombes Pol Gatot Repli mengatakan, pihak Satgas Covid-19 di lokasi pengungsian bencana Gunung Semeru juga mengaku tidak menerima surat izin syuting dari tim sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda. Setelah gencar mendapat penolakan, proses syuting telah dihentikan.
“Satgas pun, informasi yang saya terima belum dapat informasi (surat izin). Sudah tidak dilaksanakan, (syuting) setengah hari, kemarin,” ujar Gatot.
“Kami juga tidak dapat informasi, cuma kami cek situasinya banyak yang protes ke kami. Jadi kami ambil tindakan untuk meminta kepada rumah produksi untuk menghentikan kegiatan itu yang kita lakukan dulu,” kata Gatot melanjutkan.
Kendati begitu, sejauh ini pihak kepolisian belum berencana melakukan pemanggilan terhadap tim sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda.
“Belum (ada rencana pemanggilan). Makanya kami mengimbau kegiatan tersebut supaya dihentikan dulu. Itu yang kami lakukan sementara,” ucap Kombes Pol Gatot Repli.
Sinetron ANTV, Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) mendapat kecaman karena syuting di lokasi pengungsian bencana Semeru. Atas polemik ini, sang aktris, Rebecca Tamara dan Leo Consul minta maaf.
Rebecca Tamara bersama Leo Consul yang terlibat di sinetron TMTM menuliskan permintaan maaf. Ia menyadari apa yang dilakukan adalah sebuah kesalahan.
“Saya mengakui kesalahan saya untuk menerima adegan tersebut sesuai arahan,” kata Rebecca Tamara di Instagram, Rabu (22/12/2021).