Nama Febrianto Wijaya kembali ramai dibicarakan banyak orang di berbagai pelosok Provinsi Sulawesi Barat, terutama para penggemar sepak bola dan para pelakunya.
Pria kelahiran Makassar, 20 Februari 1989 yang saat ini duduk sebagai anggota dewan deklarasikan dirinya siap memimpin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulawesi Barat (Sulbar) periode baru mendatang.
Ihwal niat mantan pemain sepak bola ini pun mendapat dukungan yang mengalir dari berbagai tokoh sepak bola. “Orang baik berniat baik, pasti jalannya baik juga. Pabeta,” tulis pemain spak bola saat membagikan flyer calon Ketua Umum PSSI Sulbar Febrianto.
Kemudian, postingannya tersebut dikomentarin mantan punggawa timnas Indonesia Hamka Hamzah sangat mendukung Febrianto Wijaya sebagai ketua Umum PSSI Sulbar.
“Wattunamo Pabeta Ketua, untuk kemajuan sepak bola Sulawesi Barat,” ujarnya.
Disusul sejumlah pelaku sepak bola ternama lainnya, seperti Muh Dzaky PSM Makassar, Ananda Raehan PSM Makassar, Jajang Mulyana PSS Sleman, Isnan Ali Barito Putera, Aditya Putra Dewa Malut United, Achmad Riyadi Persipal Palu, Agung Prasetyo Semen Padang, Kurniawan Karman Sumut United, Abd Rahman Eks Persib Bandung, Rachmat Latief Persewangi Banyuwangi, Saldy Amiruddin Bekasi FC, Dias Angga Bekasi FC/Persib bandung, Muh Fahrul PSM, Poetro PSM, Ririn Persewangi dan sejumlah atlet Sulbar yang aktif bermain.
Dukungan ini mengalir karena sepak terjangnya di dunia sepak bola tidak diragukan lagi.
Mulai, berkarir sebagai pemain sepak bola, sampai terlibat membina pemain lokal bisa masuk dikanca nasional.
Febrianto sendiri memulai karirnya di dunia sepak bola melalui Makassar dengan menimba ilmu di Football School (MFS) 2000.
Setelah menorehkan prestasinya, Febrianto Wijaya melanjutkan karirnya di dunia sepak bola dengan bergabung ke PSM Makassar selama kurang lebih tiga tahun, sejak 2007 hingga 2009 lalu. Ia juga pernah bergabung dengan salah satu tim papan atas Liga Jerman, VfB Stuttgart berkat lintas komunikasi sang paman Pieter Witono kala bertemu salah seorang pejabat di VfB Stuttgart, Kurt Jurgen.
Setelah berlaga di Eropa selama satu musim, Febrianto Wijaya memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan kembali bergabung dengan PSM Makassar. Bahkan, sejumlah klub sepak bola tanah air pernah dibelanya, mulai dari Persipura Jayapura, Medan Chiefs, Persiram Raja Ampat, hingga Persela Lamongan.
Selain itu, Febrianto Wijaya juga banyak membukukan turut menaikan pamor daerah lewat sepak bola, salah satunya tampil sebagai Manager PSM Makassar di menpora cup. Sejak itu ia sukses mempromosi banyak pemain ke Timnas dan dua kali Juara Elite Pro academy U16 & U18 Republik Indonesia.
Di Sulbar sendiri ia mengukir sejarah dengan meraih prestasi membawa Mamuju mendapatkan emas pada Porprov ke 4 untuk pertama kalinya. Menanggapi, dukungan dari berbagai kalangan Febrianto Wijaya mengatakan akan selalu siap jika itu menyangkut membesarkan sepak bola Sulbar.
“Tentunya saya siap besarkan sepak bola Sulbar umumnya. Diutamakan sepak bola daerah yang harus ditunjang, kemudian kita lebarkan sayap ke tingkat nasional,” tuturnya.
