450 Petinju Bakal Baku Tumbuk di Sorong, Diselingi Duel Daud Yordan dan Geisler AP
Selalu ada yang seru dari Kota Sorong, ibukota Provinsi Papua Barat Daya. Juni nanti, sebanyak 450 Petinju amatir akan memenuhi provinsi baru di wilayah kepala burung pulau Papua itu. Mereka akan mengikuti kejuaraan daerah (Kejurda) tinju amatir memperebutkan Piala Ketua DPD RI yang diinisiasi oleh anggota DPD RI/MPRI RI Papua Barat Daya Paul Finsen Mayor bersama Pemprov Papua Barat Daya.
Menariknya, pertandingan tinju akan digelar di pinggir laut. Ring tinju dibangun di atas pasir putih di Pantai Nazareth, Kota Sorong. “Kita bikin sejarah baru dan unik, sekaligus mengangkat nama tempat wisata di kota Sorong,” ujar Paul Finsen Mayor.
Selain itu, bakal ada pertandingan eksebisi spektakuler yang mempertemukan dua juara dunia tinju asal Indonesia. Yaitu Daud Yordan (juara dunia International Boxing Association (IBA) World Super Lightweight) melawan Geisler AP, petinju asli Papua yang baru saja menjadi Juara Kelas Menengah Super World Boxing Council (WBC) Kontinental Asia kelas 76 Kg.
Inisiator Kejuaraan Tinju, Paul Finsen Mayor menjelaskan gelaran event kejuaraan tinju amatir bertujuan untuk menggali potensi anak-anak muda Papua melalui ring tinju. Kemudian, sebagai bentuk pencarian bibit-bibit baru para atlet tinjuk menuju profesional dan persiapan event besar di tingkat nasional. Dan kegiatan ini sekaligus memperkenalkan Papua Barat Daya ke kancah nasional dan bahkan internasional.

“Seperti janji saya sebagai putra daerah yang kini menjadi Senator di pusat (Jakarta-red), saya akan mengadakan berbagai event berskala nasional di provinsi ini. Supaya masyarakat Indonesia semakin mengenal Papua, bukan hanya dari wisata, budaya dan adatnya, tetapi juga potensi olahraga yang sebenarnya sangat besar,” tukas pria yang akrab disapa PFM itu.
Tujuan selanjutnya, kata PFM, bersama stakeholder di Papua Barat Daya, lewat event tinju ini dapat menemukan dan mengembangkan bakat-bakat petinju muda, dengan harapan bisa bersaing tidak hanya di level lokal, tetapi juga di pentas nasional dan internasional.
“Kami optimis, akan muncul juara dunia tinju dari tanah Papua, suatu hari nanti. Makanya, salah satu cara untuk menelurkan juara dunia, tentu melalui berbagai kejuaraan seperti yang akan kita gelar ini,” tutur PFM.
Harapannya, Pemprov Papua Barat Daya dan seluruh masyarakat mendukung kejuaraan tinju yang akan digelar. Dukungan masyarakat menjadi faktor kunci dalam menciptakan ekosistem olahraga yang lebih kuat, yang dapat mendukung pengembangan potensi petinju muda di Papua Barat Daya.